Jumat, 07 November 2008

Kegiatan Saya

Kamis, 6 November 2008 kami mahasiswa PJJ D3 TKJ baru saja melaksanakan pertemuan yang membahas tentang pembekalan Proyek Akhir dan Pembagian DanaTransport. Disana juga diberikan beberapa penjelasan masalah IPK dan dosen pembimbing kedua untuk penyususnan Proyek Akhir.

Selasa, 05 Agustus 2008

Kegiatan Magang

Kegiatan Magang saya untuk akhir bulan Juli ini hanya membantu kegiatan tata usaha dan praktek KKPI, juga membntu dalam persiapan lomba gerak jalan murid-murid putra dan putri. Saya juga izin magang selama beberapa hari karena ada acara keluarga.

Minggu, 27 Juli 2008

Perkuliahan Pertemuan Pertama

Perkuliahan Semester Pertama dimulai tanggal 22 Juli 2008. Saya mendapatkan 6 mata kuliah. Dari semua mata kuliah dalam beberapa mata kuliah kami mendapatkan tugas. Dan ada juga beberapa mata kuliah yang ditukar karena dosen yang berhalangan hadir. Sedangkan mata kuliah Bahasa Inggris dosen pengajarnya berhalangan hadir sehingga saya belum mendapatkan mata kuliah tersebut.

Jadwal Kuliah Semester V

SELASA ( 15.00 – 18.40 ) : Jaringan Nirkabel
RABU ( 15.00 – 18.40 ) : Pemrograman Aplikasi Bergerak
KAMIS ( 15.00 – 18.40 ) : Proyek Sistem Jaringan
JUMAT ( 13.30 – 17.20 ) : Analisis & Perancangan Sistem Informasi
SABTU ( 08.00 – 12.20 ) : Proyek Sistem Informasi
( 13.00 – 17.20 ) : Bahasa Inggris 5 : TOEC Score >=785

Keterangan :
22,23,24,25,26 Juli 2008
24,25,26,27,28 Agustus 2008
23,24,25,26,27 September 2008
28,29,30,31 Oktober - 1 Nop 2008


Kegiatan Magang

Kegiatan magang saya selama 1 minggu ini difokuskan dalam pendataan siswa kelas 1 baru. Dari pendataan nama, alamat, dan sebagainya. Selain itu juga saya membantu dalam pembuatan surat-surat keluar. Ditempat magang saya juga sedang mengadakan persiapan untuk mengikuti lomba gerak jalan yang diadakan oleh pemerintah kabupaten dalam rangka menyambut HUT RI ke - 63.

Minggu, 13 Juli 2008

Tahun Ajaran Baru 2008-2009

Hari ini Senin, 14 Juli 2008 Tahun Ajaran Baru 2008-2009 dimulai. Kegiatan ditempat magang saya masih disibukkan dengan pengenalan siswa kelas 1 baru terhadap lingkungan sekolah SD Negeri 3 Baaler Bale Agung. Kegiatan saya disini adalah membantu dalam pendataan siswa-siswa baru dan membantu dalam tata usaha baik membuat surat keluar dan praktek KKPI lainnya.

Jumat, 09 Mei 2008

Pemanasan Global dan Dampaknya Bagi Kesehatan


Pemanasan global tak hanya berdampak serius pada lingkungan manusia di bumi namun juga terhadap kesehatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam pertemuan tahunan di Genewa mengatakan bahwa berbagai penyakit infeksi yang timbul diidentifikasi terkait dengan perubahan lingkungan hidup yang drastis. Kerusakan hutan, perluasan kota, pembukaan lahan untuk pertanian, pertambangan, serta kerusakan ekosistem di kawasan pesisir memicu munculnya patogen lama maupun baru. Berbagai penyakit yang ditimbulkan parasit juga meningkat terutama di wilayah yang sering mengalami kekeringan dan banjir.

Pemanasan global juga menyebabkan musim penyerbukan berlangsung lebih lama sehingga meningkatkan resiko munculnya penyakit yang ditimbulkan oleh kutu di wilayah Eropa Utara. Peyakit lain yang teridentifikasi adalah lyme, yang disebabkan oleh semacam bakteri di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Gejalanya berupa sakit kepala, kejang, dan nyeri sendi. Penyakit itu berpindah melalui gigitan sejenis kutu rusa yang yang telah terinfeksi lyme. Bakteri yang sama juga benyek ditemukan pada tikus. Dampak lain yang terasa adalah nyamuk-nyamuk semakin berkembang biak erutama di Afrika dan Asia. Dua penyakit serius akibat gigitan nyamuk, yaitu malaria dan demam berdarah dengue, sangat sensitif terhadap perubahan iklim. Di Indonesia kita sudah merasakannya langsung, yakni tingginya angka korban yang menderita demam berdarah.

WHO juga menyebutkan ancaman lain dari meningkatnya suhu rata-rata global, yakni penyakit yang menyerang saluran pernapasan. "Gelombang panas menyebabkan jumlah materi dan debu di udara meningkat," kata Bettina Menne, anggota WHO divisi Eropa. Suhu udara yang semakin hangat juga membawa penyakit alergi. Kenaikan permukaan air laut akan mengakibatkan banjir dan erosi, terutama di kawasan pesisir, dan mencemari sumber-sumber air bersih. Akibatnya adalah wabah kolera dan malaria di negara miskin. Wilayah di Asia selatan, terutama Bangladesh disebut sebagai wilayah yang paling rawan karena berada di dataran rendah dan sering mengalami banjir. Mencairnya puncak es Himalaya, luasnya daerah gurun pasir dan wilayah pesisir pantai yang tercemar merupakan sarana penularan penyakit, hal ini juga menyebabkan angka kekurangan gizi pada anak-anak.

Maria Neira, direktur WHO untuk layanan kesehatan publik mengatakan bahwa kebutuhan akan peraturan penyelamatan lingkungan semakin mendesak. Menurutnya dampak dari pemanasan global sangat luas, tidak terbatas pada masalah lingkungan dan dampak ekonomi saja, namun menyangkut kesehatan manusia. Ia meminta para ahli kesehatan untuk lebih aktif terlibat dalam pembuatan peraturan tentang penggunaan energi dan konservasi lingkungan. Neira juga mengatakan agar para pemimpin politik menyiapkan tindakan yang cepat dalam menghadapi berbagai wabah penyakit.